Bulan Oktober 2015 ini PT XL Axiata Tbk (XL) merayakan hari jadi ke-19 tahun sebagai operator telekomunikasi yang melayani masyarakat Indonesia. Di usia perusahaan yang hampir dua dasawarsa, Presiden Direktur XL, Dian Siswarini kembali menegaskan komitmen XL untuk ikut membangun Indonesia melalui bidang telekomunikasi.
XL akan menyesuaikan bisnisnya dengan kebutuhan masyarakat atas layanan yang mendorong produktivitas masyarakat, serta menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang mampu menjadi sarana percepatan pembangunan di segala bidang.
Dian Siswarini menyatakan, “Kami akan terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat, baik melalui aktivitas bisnis, juga dengan berbagai program sosial langsung kepada berbagai komunitas masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Kami pun menyadari betapa besarnya potensi manfaat teknologi informasi dan komunikasi untuk memperbaiki kondisi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami mohon dukungan seterusnya dari segenap elemen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, para partner, media massa, juga masyarakat dan pelanggan.”
“Dalam masa 19 tahun beroperasi, XL telah cukup berkontribusi dalam membangun serta mengembangkan industri telekomunikasi Indonesia. XL antara lain menjadi pelopor untuk tarif murah layanan voice dan SMS, layanan 3G, tower sharing, juga roaming nasional. XL juga mempelopori yang konsolidasi industri telko dengan melakukan merger dan akuisisi atas AXIS” Tandas Dian
Sejak akhir 2014, XL telah meluncurkan layanan 4G di Yogyakarta, Bogor, dan Medan. Tahun ini, September 2015, XL juga menjadi operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan 4G LTE di Jawa dan Bali, yaitu di Surabaya dan Denpasar.
Sebelumnya XL juga sudah meluncurkan secara komersil 4G LTE di Lombok. Mulai pertengahan Oktober 2015, XL telah meluncurkan kartu SIM 4G ready yang bisa dibeli oleh pelanggan dan masyarakat di mana saja, sehingga pelanggan baru tidak perlu mengganti kartu SIM lagi di XL Center
Untuk layanan data, XL telah pula mengenalkan layanan aplikasi digital yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat menengah ke bawah agar mampu memperbaiki kualitas hidupnya. Layanan dikenal sebagai mFish tersebut telah dipresentasikan di depan Presiden RI, Joko Widodo dan mendapat dukungan pemerintah untuk pengembangan lebih lanjut.
Berorientasi kepada kebutuhan pelanggan dan masyarakat juga menjadi pijakan XL saat pertama kali meluncurkan layanan pembayaran secara elektronik XL Tunai, dan belum lama berselang meluncurkan layanan untuk kaum perempuan “Sisternet”. XL kini terus mengembangkan sejumlah alikasi inovatif bekerja dengan sejumlah pemerintah daerah dalam bingkai program XmartCity dan XmartVillage untuk menjawab problema sosial yang dihadapai masyarakat.
Langkah XL ini sesuai dengan strategi transformasi yang ditetapkan oleh Management XL melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015. Strategi 3R ini meliputi apa yang disebut “Revamp, Rise & Reinvent”. Revamp, mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan (dari “volume” ke “value”) dan strategi bisnis untuk meningkatkan profitabilitas produk. Rise, meningkatkan nilai brand XL melalui strategi dual-brand dengan AXIS guna menyasar segmen pasar yang berbeda. Reinvent, akan membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis. Transformasi bisnis dilakukan untuk merespon dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan ke depannya.
Sesuai dengan strategi transformasi itu juga, XL kini lebih berorientasi pada upaya meraih pelanggan yang tepat yang dapat memberikan profitabilitas bagi perusahaan (revenue share), daripada market share. Strategi ini dipilih dan dilakukan agar bisa lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan membuat XL bisa lebih optimal dalam meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.
Layanan XL kini telah menjangkau sebagian besar populasi Indonesia. XL melayani masyarakat di 33 provinsi, dengan didukung oleh lebih dari 55 ribu BTS, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 31 ribu km yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Layanan XL juga menjangkau daerah terpencil, perbatasan, dan pulau-pulau terluar. Selain itu, jaringan XL juga tersambung dengan koneksi internasional melalui jaringan Axiata di Malaysia.
Tersebarnya layanan XL hingga ke posok daerah selain menjembatani pembangunan nasional, secara langsung juga telah membuka kesempatan kerja bagi ratusan ribu masyarakat melalui rantai distribusi produk XL. Hingga saat ini tercatat tidak kurang dari 270 ribu outlet XL di tengah masyarakat.
XL juga melayani masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Termasuk dalam program ini antara lain adalah bantuan untuk korban bencana alam, juga pembangunan komunitas masyarakat. XL juga bekerjasama dengan sejumlah lembaga sosial dalam menyalurkan donasi pelanggan yang difasilitasi melalui program SMS Donasi. XL juga menyelenggarakan program tahunan “XL Future Leader” yang memberikan keahlian kepemimpinan kepada mahasiswa. Hingga tahun ke-4, program ini telah menjangkau 550 anak muda potensial yang berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia.
Momentum ulang tahun ke-19 juga XL manfaatkan untuk terus menjaga kualitas layanan kepada pelanggan. XL akan memastikan kualitas jaringan dan perluasan wilayah layanan. Untuk layanan 4G LTE, XL mampu menghadirkan layanan internet super cepat dengan benar-benar cepat, seperti diakui oleh lembaga Open Signal belum lama berselang. XL pun terus menjalankan program transformasi jaringan hingga ke area layanan yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan atas layanan internet yang cepat dan stabil.
Sementara itu, untuk tarif layanan, XL akan terus berusaha agar tarif tetap terjangkau pelanggan dan masyarakat. XL juga akan mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong agar pelaku industri semakin efisien yang pada akhirnya akan mampu menekan tarif layanan kepada pelanggan.
