News

Telkomsel Siap Maksimalkan Tambahan Pita Frekuensi 3G

Telkomsel kanal-3gDari Lelang kanal 3G untuk para operator di tanah air yang dilakukan oleh Pemerintah akhirnya Telkomsel keluar sebagai pemenangnya.  Dari  dua blok 3G tersisa yang ada di kanal frekuensi 2,1 GHz,  peserta  yang berlaga terdiri dari dua kandidat, yakni Telkomsel dan XL Axiata.

Ditahap penyeleksian, Indosat dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat administrasi. Berdasarkan hasil evaluasi Tim Seleksi, peserta seleksi yang memenuhi persyaratan administrasi adalah PT Telkomsel dan PT XL Axiata.

Pada awalnya calon peserta seleksi yang telah mengambil dokumen seleksi pada tanggal 3 Januari 2013 terdiri dari  Telkomsel, XL, Axis Telekom Indonesia, HCPT (Tri) dan Indosat, namun  pada tanggal 6 Pebruari 2013, calon peserta yang telah menyerahkan seluruh dokumen tinggal tersisa tiga peserta, yakni XL, Telkomsel dan Indosat.

Akhirnya pemerintah memutuskan yang memenangkan lelang adalah Telkomsel  untuk penambahan pita frekuensi radio 2.1 GHz (3G). Kanal ini menurut Telkomsel akan dimaksimalkan untuk perbaikan dan perluasan layanan broadband serta inovasi layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berbasis industri kreatif guna mendorong perekonomian Indonesia.

Tentunya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyambut baik keputusan pemerintah, yang menetapkan perusahaan sebagai pengelola tambahan pita frekuensi radio 2.1 GHz (3G). “Hal ini akan mendukung langkah Telkomsel, sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, untuk bersama-sama pemerintah melakukan percepatan pengembangan potensi digital Indonesia menuju swasembada produk dan sistem industri TIK, sesuai dengan semangat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujar Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga.

Menurut Alex, dengan alokasi pita frekuensi tambahan, Telkomsel berkomitmen untuk memaksimalkan perbaikan dan perluasan layanan broadband. Antara lain, menyelesaikan penggelaran broadband  city di lebih kurang 500  kota, yang diharapkan akan selesai pada akhir 2014, serta menggelar 150.000 Node B hingga tahun 2022. Dengan upaya tersebut, diharapkan  3G Telkomsel dapat menjangkau 95 persen populasi Indonesia.

“Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan layanan broadband terluas dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik serta didukung oleh kemampuan keuangan perusahaan yang kuat. Dengan demikian tambahan alokasi pita frekuensi ini diyakini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan pada akhirnya akan turut mendorong   pertumbuhan ekonomi nasional,” demikian Alex menutup pernyataannya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button