News

Polytron Produksi Henpon di Kudus, Jawa Tengah

Pabrik Polytron 1

Regulasi yang dikeluarkan Pemerintah RI untuk menekan impor henpon salah satunya adalah dikeluarkannya Peraturan Menteri berupa Peraturan Tanda Pendaftaran Produk Telepon Seluler dan Komputer Genggam (handheld).

PT Hartono Istana Teknologi pemegang brand Polytron adalah salah satu produsen henpon local yang telah memproduksi jajaran feature phone sejak awal 2014 di pabrik Kudus dengan jumlah investasi yang tidak sedikit.

Pabrik Polytron 3

Pabrik yang sudah beroperasi puluhan tahun tersebut merupakan pabrik Audio dan Video, kini kavling tersebut diperluas dengan dibangunnya pabrik henpon. Awal tahun 2014 yang lalu Polytron telah memproduksi feature phone di pabrik Kudus, dan kali ini invetasi besar tersebut juga diperuntukkan sebagai  pabrik smartphone di area yang sama di Kudus.

Polytron  menganggap Indonesia memiliki peluang besar di industri telekomunikasi, di lini henpon saja misalnya, yaitu pertukaran henpon dapat mencapai lebih dari puluhan juta  setiap tahunnya.  Makanya  PT Hartono  Istana Teknologi yakin dan optimis melakukan berinvestasi besar di henpon.

Spesialisasi produksi saat ini dititik beratkan pada produksi feature phone, dan pada akhir tahun ini Polytron akan memulai memproduksi smartphone di komplek pabrik elektronik Audio Video yang telah dimilikinya sejak 1975. Luas pabrik secara keseluruhan sebesar  130.000 M2. Target produksi saat ini adalah  2,4 juta unit per tahun untuk  feature phone dan  smartphone. Jumlah produksi akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu sambil perluasan area pabrik.

Di dalam produksinya Polytron sangat memperhatikan pada kualitas produknya, hal ini tercermin dari Mobile Phone Testing yang dijalankannya selama ini di pabrik. Mulai dari Safety Test, Battery Reliability hingga Functionality Test.

Safety Test dijalankan sekaligus untuk memastikan keamanan pengguna dan ketahanan produk. Battery Reliability Test dijalankan untuk menjamin dan memastikan kualitas baterai, keamanan pengguna hingga performa baterai itu sendiri.

Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, “Iklim produksi ponsel lokal akan semakin cerah jika Indonesia telah memiliki pabrik komponen di dalam negeri. Hal ini tentunya akan membawa aura positif dalam subtitusi dari komponen-komponen yang Kami butuhkan, sehingga dapat menekan biaya”.

“Apalagi telah diketahui bahwa  kebutuhan pasar ponsel Indonesia saat ini sangat bergairah pada kelas menengah, oleh karena itulah  Polytron berusaha keras memasuki pasar menengah ini  dengan banyak memproduksi  feature phone dan smartphone berbasis Android dengan kualitas bersaing dan harga terjangkau”, kata Santo mengakhiri.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button